Powered by Blogger.

Berjuanglah untuk Hidupmu

 
  
      Hidup tidak selalu nyaman, dalam hidup, kita tidak selalu tahu kapan kesulitan akan datang. Tidak perduli siapapun dirimu, ada saja saat dimana kita akan mengalami hal yang membuat kita merasa benar-benar dipojokkan oleh dunia ini, saat dimana kita benar-benar merasa bahwa kita sudah sampai pada batas kemampuan. Dan disaat-saat seperti itu, kebanyakan orang akan menyerah dengan hidupnya, menyerah dalam hidup tidak selalu berakhir ekstrim (bunuh diri) tapi kita berhenti percaya bahwa di balik tembok yang besar ini masih ada jalan. Tapi hanya karena kita tak mampu melihatnya, kita seringkali menghentikan langkah.
     Tembok besar itu adalah masalah, dengan berdiam diri dibalik tembok itu sudah pasti tidak akan memberikan kita peluang untuk berjalan lebih jauh dan kehilangan kesempatan yang mungkin masih bisa kita raih. Akan tetapi meskipun kita tidak tahu apa dibalik tembok itu dan kita berupaya melewatinya dengan berbagai cara, kita punya 1 peluang lebih besar dibandingkan yang lainnya.
    Masalah yang terjadi seringkali mengintimidasi hidup kita, masalah itu begitu licik, karena ia mampu membuat kita seperti satu-satunya makhluk yang paling menyedihkan di dunia ini. Nyatanya, di dunia ini ada milyaran manusia, apakah kita yakin kita berada di urutan terakhir dari milyaran manusia itu? THINK AGAIN!
     Actually, Saya bukan tidak pernah merasakan masalah, saya bukan tidak pernah bertanya “Kenapa saya seperti ini?” “Kenapa harus saya?” “Kenapa hidup saya semenyedihkan ini?”. Now I tell you, saya juga pernah menanyakan hal-hal itu, Tadinya saya pikir hanya saya, tapi ternyata teman sebangku kita yang kocak itu, tetangga kita yang keren itu, penyanyi cantik favorit kita itu, pemain bola yang lincah itu, bahkan milyaran orang lainnya juga pernah merasakan hal yang sama.
     Tahu tidak kenapa orang bunuh diri itu kebanyakan adalah orang yang pendiam dan menyimpan masalahnya sendiri? YA, kebanyakan orang bunuh diri itu adalah karena mereka berpikir mereka satu-satunya yang punya beban hidup yang berat di dunia ini. Saya pernah benar-benar merasa malu pada diri saya, saat itu saya merasa menjadi orang yang paling menyedihkan di dunia, kemudian saya bercerita pada seseorang tentang masalah saya dan saya yakin mereka akan menatap saya dengan tatapan memprihatinkan, tapi kemudian mereka bercerita tentang kerasnya hidup yang mereka alami, dan saya bandingkan dengan masalah saya, nggak ada apa-apanya. Masalah ternyata hanya kerikil dibandingkan karang-karang masalah yang dihadapi beberapa orang sekitar saya.
     Jangan mau kalah dengan masalahmu, hidupilah hidupmu, jadikan ia berarti, karena tidak mungkin orang lain berjuang lebih keras untukmu daripada dirimu sendiri. Sekecil apapun kesempatan untuk berhasil, mari kita coba. Sebesar apapun beban yang ada, mari tetap perjuangkan hidup kita. jangan sia-siakan kesempatan untuk menjadi orang yang jauh lebih baik

God bless you all

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gagal untuk Menang

Saat kemenangan datang, kita berpikir itu karena kita layak untuk menang
Saat kegagalan datang, kita bertanya kenapa Tuhan begitu tega membuat kita gagal?
Ya, Kita tahu bahwa segala sesuatunya terjadi atas seizin Tuhan, mengapa kita begitu mudah menyalahkan Tuhan saat kita gagal dan meng"Aku"kan diri saat kita berhasil? seakan-akan Tuhan hanya mampu memberi kegagalan dala hidup kita.
SOMBONG!
ya, itulah diri kita saat berpikir demikian. siapakah kita sehingga kita mampu terus berada di puncak kemenangan tanpa mau tahu rasanya gagal?
Kesuksesan yang instan hanya akan bertahan sementara, tetapi keuksesan yang dicapai setelah beberapa kali kegagalan akan membuat kita lebih menghargai dan memaknai arti sukses tersebut. Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita, Dia tahu apa yang kita butuhkan. dan Dia sungguh-sungguh tahu bagaimana kesuksesan itu harusnya terjadi dalam hidup kita.

keep humble, stay confident and never ever give up on your life

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Job Seeker dan Masa Depan yang Cerah

Well, it's been 40 days since my graduation day

Saat kuliah ada banyak impian yang ada dalam pikiran kita, masa depan yang cerah pastilah adalah impian semua mahasiswa, tak terkecuali saya. aktif mengikuti organisasi dan antusias mengikuti berbagai kompetisi dilakukan guna mengasah soft skill dan menemukan jati diri yang sebenarnya. Kemudian, masa-masa mengenyam pendidikan itu pun berakhir 7 Januari 2016 dan dilepas oleh Universitas 1 Maret ditahun yang sama. Seakan-akan masa depan yang terang benderang sudah menyambut di depan, nyatanya adalah bahwa hidup ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak semudah kupu-kupu yang lantas terbang begitu ia melepaskan diri dari kepompong.

"Perjuangan" yes, itu adalah kata paling tepat untuk menggambarkan diri seorang fresh graduate. Lapangan pekerjaan memang ada banyak, tapi angkatan kerja yang siap mengisi jumlah posisi yang tersedia jauh lebih banyak, alhasil, berjuang untuk merebut posisi yang adalah satu-satunya yang bisa dilakukan.

Ada saat dimana saya mempertanyakan mengapa begitu sulit mendapatkan pekerjaan yang saya impikan? saya sudah aktif berorganisasi, memiliki sertifikat prestasi, bahkan saya lulus dengan predikat cumlaude. Secara prosedur, saya sudah melakukan apa yang seharusnya saya lakukan untuk setidaknya selangkah lebih dekat dengan karir impian saya. Tapi memang benar, bahwa hidup tak selalu mudah dan nyaman. Semua yang terjadi dalam hidup adalah sebuah proses, kesulitan mencari pekerjaan adalah hal yang nantinya akan membuat kita lebih menghargai posisi dimana kita akan ditempatkan. Jika kita mendapatkan sesuatu dengan cara yang mudah, maka kita akan melepaskannya dengan mudah, tapi ketika kita mendapatkan sesuatu dengan penuh perjuangan, maka kita akan menjaganya sepenuh hati.

Masih merasa bahwa masa depan mulai terasa hampa, tidak ada harapan jelas yang bisa saya genggam erat? Well, berserahlah pada Tuhan, Saya yakin bahwa masa depan sungguh ada dan pengharapan pada Tuhan tak akan berakhir dengan sia-sia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS