Ketika bersamanya
Kornea semakin jelas melihat setiap sudut senyumnya
Otak terasa tercipta hanya ‘tuk memikirkannya
Jantung tak lagi berfungsi untuk memompa darah
Tapi untuk berdegup saat menatap matanya
Setiap bagian tubuhnya menjadi begitu sempurna
aku tak tahu mengapa
aku takkan mengerti bagaimana
yang kutahu adalah
bahwa aku telah kehilangan hatiku
tulang rusukku telah temukan bagiannya
aku terlahir untukmu
aku mau kaupun terlahir hanya untukku
aku tersenyum untukmu
tapi kau tak harus tersenyum untukku
karena tangis pun yang kau beri padaku
aku akan tetap menerimanya
dan akan ku ubah jadi kebahagiaan abadi
dalam pelupuk cintaku
0 komentar:
Post a Comment