Hidup tidak selalu nyaman, dalam hidup, kita tidak selalu tahu kapan kesulitan akan datang. Tidak perduli siapapun dirimu, ada saja saat dimana kita akan mengalami hal yang membuat kita merasa benar-benar dipojokkan oleh dunia ini, saat dimana kita benar-benar merasa bahwa kita sudah sampai pada batas kemampuan. Dan disaat-saat seperti itu, kebanyakan orang akan menyerah dengan hidupnya, menyerah dalam hidup tidak selalu berakhir ekstrim (bunuh diri) tapi kita berhenti percaya bahwa di balik tembok yang besar ini masih ada jalan. Tapi hanya karena kita tak mampu melihatnya, kita seringkali menghentikan langkah.
Tembok besar itu adalah masalah, dengan berdiam diri dibalik
tembok itu sudah pasti tidak akan memberikan kita peluang untuk berjalan lebih
jauh dan kehilangan kesempatan yang mungkin masih bisa kita raih. Akan tetapi
meskipun kita tidak tahu apa dibalik tembok itu dan kita berupaya melewatinya
dengan berbagai cara, kita punya 1 peluang lebih besar dibandingkan yang
lainnya.
Masalah yang terjadi seringkali mengintimidasi hidup kita, masalah
itu begitu licik, karena ia mampu membuat kita seperti satu-satunya makhluk
yang paling menyedihkan di dunia ini. Nyatanya, di dunia ini ada milyaran
manusia, apakah kita yakin kita berada di urutan terakhir dari milyaran manusia
itu? THINK AGAIN!
Actually, Saya bukan tidak pernah merasakan masalah, saya
bukan tidak pernah bertanya “Kenapa saya seperti ini?” “Kenapa harus saya?” “Kenapa
hidup saya semenyedihkan ini?”. Now I tell you, saya juga pernah menanyakan
hal-hal itu, Tadinya saya pikir hanya saya, tapi ternyata teman sebangku kita
yang kocak itu, tetangga kita yang keren itu, penyanyi cantik favorit kita itu,
pemain bola yang lincah itu, bahkan milyaran orang lainnya juga pernah
merasakan hal yang sama.
Tahu tidak kenapa orang bunuh diri itu kebanyakan adalah
orang yang pendiam dan menyimpan masalahnya sendiri? YA, kebanyakan orang bunuh
diri itu adalah karena mereka berpikir mereka satu-satunya yang punya beban
hidup yang berat di dunia ini. Saya pernah benar-benar merasa malu pada diri
saya, saat itu saya merasa menjadi orang yang paling menyedihkan di dunia,
kemudian saya bercerita pada seseorang tentang masalah saya dan saya yakin
mereka akan menatap saya dengan tatapan memprihatinkan, tapi kemudian mereka
bercerita tentang kerasnya hidup yang mereka alami, dan saya bandingkan dengan
masalah saya, nggak ada apa-apanya. Masalah ternyata hanya kerikil dibandingkan
karang-karang masalah yang dihadapi beberapa orang sekitar saya.
Jangan mau kalah dengan masalahmu, hidupilah hidupmu,
jadikan ia berarti, karena tidak mungkin orang lain berjuang lebih keras
untukmu daripada dirimu sendiri. Sekecil apapun kesempatan untuk berhasil, mari
kita coba. Sebesar apapun beban yang ada, mari tetap perjuangkan hidup kita. jangan sia-siakan kesempatan untuk menjadi orang yang jauh lebih baik
God bless you all
2 komentar:
Hallo selamat siang mas, saya ingin bertanya tanya tentang skripsi dirimu mengenai ESOP (EMPLOYEE
STOCK OWNERSHIP PROGRAM) karena kebetulan saya menemukan nama mas di google, bisakah mas? mungkin via email
BAVETLINE - AGEN JUDI BOLA - AGEN JUDI CASINO - AGEN BOLA ONLINE - AGEN CASINO ONLINE
BAVETLINE
PREDIKSI BOLA
Prediksi Leganes vs Valencia 01 April 2018
Prediksi Espanyol vs Deportivo Alaves 01 April 2018
Ciputra World Cabut Rambu Lucu yang Telah Dipasangnya
Melody 'JKT48' Bicara tentang Jodoh dan Menikah
Teka-teki Penaruh Karung Berisi 643 KIP di Tempat Laundry
Post a Comment